Pemprov Jabar Minati Kelola KBB Melalui Kerjasama BUMD

 

Tanggal Posting : 19 May 2016 11:33 Wib | Dibaca : | Kategori : Berita Umum | Penulis : Admin BPMPT


BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menaruh perhatian khusus atas
peristiwa yang terjadi di Kebun Binatang Bandung (KBB) beberapa hari lalu.
Rencananya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar akan ikut dilibatkan dalam
pengelolaan Kebun Binatang Bandung kedepannya.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, Kebun Binatang Bandung
merupakan salah satu kekayaan di Jawa Barat yang perlu dikembangkan dan
harus mendapat perhatian khusus dari semua pihak terlebih pasca insiden
meninggalnya gajah Sumatera berumur 34 tahun. Ini diungkapkannya di Gedung
Sate Kota Bandung, Selasa (17/05/16),

“Saya sudah berbicara dengan BUMD kita agar masuk dan bekerja sama dengan
pemiliknya tentu untuk menyelesaikan persoalan yang ada, misinya yaitu
penyelamatan, pengelolaan bahkan pengembangan untuk ke depannya,” kata Aher.

PD. Jawi selaku BUMD milik Pemprov Jabar yang bergerak dalam bidang jasa
dan kepariwisataan  menjadi satu-satunya BUMD yang memungkinkan akan
diikutsertakan dalam pengembangan KBB kedepan, karena selain dalam
pengelolaan satwa, dari segi kepariwisataan juga akan lebih meningkat.
“Saya sudah minta ke teman-teman di BUMD untuk mulai menjajaki tapi secara
informal dulu sampai titik temunya jelas dan menguntungkan dalam artian
penyelamatan satwa kebun binatang dan dari segi kepariwisataan juga akan
lebih meningkat kan,” ujarnya.

Namun kata Aher, tidak berarti BUMD ini akan mengambil alih secara penuh
atas pengelolaan KBB, bukan pula sebuah intervensi tetapi lebih kepada
bentuk kewajiban moral sebagai pemerintah daerah dan keprihatinan atas apa
yang terjadi agar KBB ini kembali dapat dinikmati oleh masyarakat bahkan
lebih baik lagi.

“Bukan diambil alih oleh BUMD dan juga bukan mau mengintervensi makanya
kita akan ngobrol-ngobrol dulu karena kalau langsung secara resmi takutnya
terlalu jauh yang terpenting masyarakat dapat menikmati KBB lagi dan
satwa-satwa juga terjamin,” jelas Aher.

Bila BUMD ini sudah terlibat dalam pengelolaan KBB, Pemprov Jabar sendiri
berencana akan mengucurkan bantuan modal untuk menata kembali perwajahan
KBB ketimbang membuat Kebun Binatang baru walaupun memungkinkan dibangun di
daerah lain di Jawa Barat. “Daripada membangun kebun binatang baru di luar
Bandung walaupun memungkinkan tapi lebih baik kita tata kembali KBB
termasuk perwajahannya nanti suntikan modalnya setelah BUMD masuk tapi
mudah-mudahan BUMD-nya punya simpanan modal yang mencukupi,” ucapnya.

Di sisi lain Pemkot Bandung pun telah merencanakan akan mendatangkan
investor untuk mengelola KBB. Menanggapi hal itu Aher mengaku menyambut
baik, siapapun yang akan membantu apalagi pemerintah menurutnya silahkan
saja demi menyelamatkan KBB. “Iya siapa saja yang lebih dahulu, saya kira
perlu komunikasi dengan semua pihak termasuk dengan Pemkot Bandung, saya
bersyukur saja kalau sudah mulai ditangani," ujarnya.

“Mudah-mudahan ini adalah teguran bagi kita semuanya untuk semakin lebih
memperhatikan KBB khususnya satwa-satwanya,” tutup Aher.


HUMAS JABAR


Post Terkait