De'Syukron

 

Tanggal Posting : 15 Sep 2016 13:59 Wib | Dibaca : | Kategori : Berita BPMPT | Penulis : wiwit febrianti


Acara De’Syukron merupakan rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jawa Barat ke-67, di Halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro 22 Kota Bandung, Sabtu (15/9) pagi. De'Syukron adalah wujud terima kasih dan rasa syukur masyarakat Jawa Barat kepada Allah SWT atas limpahan kenikmatan dan keberkahan-Nya. Sejumlah keberhasilan dan kemajuan yang dicapai selama ini, berkat kerja keras dan doa masyarakat Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) yang menerima kado ulang tahun dari Lembaga Pelestari Budaya Jabar berupa dua buah Kujang Manjing saat meresmikan de’ Syukron 6.

Aher, sapaan akrab Heryawan, mengatakan pesta rakyat ‘De Syukron 6’ kali ini mengambil tema: Jabar Kahiji. Diharapkan kegiatan ini menjadi momentum mempersatukan masyarakat untuk mendukung pelaksanaan PON XIX dan Peparnas XV 2016. Pesta rakyat “De Syukron 6” ini akan berlangsung selama dua hari dimulai tanggal 2 – 3 September di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Beragam kegiatan digelar mulai dari hiburan, pertunjukan seni dan budaya hingga pameran berbagai macam produk UKM Jabar.

Di usianya yang ke 71 tahun, Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menggelar pesta rakyat De’ Syukron 6, dari tanggal  2-3 September 2016 di halaman Gedung Sate Kota Bandung. Pada penyeleggaraan kali ini dari pagi hingga malam hari panita menampilkan pameran produk unggulan Jawa Barat, pawai pakaian adat dan modern, music performance, pagelaran wayang golek, Festival Teh Jawa Barat, video mapping dan ditutup dengan atraksi laser serta kembang api.

"Karena untuk bisa menjadi tuan rumah menunggu begitu lama, dan anggaran tidak sedikit. Kita ingin menghadirkan PON yang gebyar, berdampak ekonomi masyarakat, dan administrasinya paling baik. Terutama Jabar Kahiji harga mati," kata Aher

Menurutnya pelaksanaan pesta rakyat menjadi ajang mendekatkan rasa kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat. Selain itu, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat bersyukur atas segala prestasi dan pembangunan yang telah dan sedang dilakukan oleh Pemprov Jabar.

Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari mengatakan, pesta rakyat De’ Syukron 6 ini adalah milik seluruh masyarakat Jawa Barat. Dia berharap De’ Syukron 6 dijadikan momentum untuk menunjukkan kepada masyarakat tentang kinerja yang sudah dicapai Pemprov Jabar selama ini.

Inilah bukti kerja nyata Pemprov jabar dalam membangun pemerintahan yang baik dalam mencapai kemajuan dan kesejahteraan,” ujar Ineu.

Seperti pada pameran unggulan produk UMKM Jabar, Ineu menginginkan agar dijadikan etalase wujud pembangunan ekonomi di Jawa Barat

Ini salah satu mengapa Pak Gubernur ini berhasil dari berbagai bidang, kerja berat Pemerintah Daerah dalam mewujudkan rakyatnya sejahtera tak akan terwujud tanpa dukungan dari pelaku UMKM,” katanya.

Karena itu dalam acara ini dilakukan penandatanganan kesepahaman antara Kadin Jabar, Bank BJB, BPJS dan LPDB KUMKM dalam upaya meningkatkan produktivitas pelaku UMKM di Jabar dan memudahkan akses pembinaan dan pembiayaan serta dapat jaminan sosial bagi mereka.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan secara resmi membuka kegiatan pesta rakyat dalam rangka memperingati HUT ke-71 Jabar. Pesta rakyat bertajuk ‘De Syukron 6’ ini merupakan puncak dari rangkaian acara yang sudah berlangsung sejak 19 Agustus lalu. Seperti tahun-tahun sebelumnya Ahmad Heryawan membuka pergelaran peringatan HUT Jabar tersebut. Dan tahun ini menurutnya yang berbeda adalah dalam peringatan HUT Jabar berlangsung pula festival teh.

Yang berbeda pada De’ Syukron 6 ini yaitu dihadirkannya Festival Teh Jawa Barat yang bertujuan untuk makin mengokohkan perkebunan teh di Jawa Barat dan meningkatkan produksi serta kualitas agar menjadi komoditas yang mendunia seperti kopi Java Preanger. Berbagai macam olahan Teh yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat dipamerkan dalam De’ Syukron 6 ini.

De’Syukron tahun ini memang semakin meriah dibandingkan tahun sebelumnya. Sebanyak 244 stand, enam artis dan band nasional, tiga panggung, satu pergelaran wayang golek dan pertunjukkan video mapping yang digelar di hari terakhir.

 

Festival Teh

Festival Teh Jawa Barat diikuti BUMN/BUMD maupun komunitas atau perusahaan swasta yang bergerak di bidang teh maupun produk olahan teh. Jumlahnya mencapai puluhan stand di halaman Gedung Sate. Berbagai produk teh khas Jabar dipamerkan dan dijual kepada pengunjung, mulai teh herbal, teh hijau, teh hitam, teh putih dan lain-lain. Ada juga produk olahan dari teh seperti minuman kombucha.

Tujuan Festival Teh Jawa Barat untuk mengokohkan perkebunan teh di Jawa Barat, meningkatkan produksi maupun kualitas tehnya. Agar teh menjadi komoditas yang mendunia seperti kopi Java Preanger.

Selama pameran, pengunjung juga dapat mencicipi teh yang sedap dari setiap stand pameran. Bahkan beberapa diantaranya memberikan teh gratis untuk dibawa pulang.

 

Water Screen

Video mapping masih menjadi andalan di De syukron 6, sama dengan lima gelaran di tahun-tahun sebelumnya. Tentunya tiap tahun ada keunikan dan kolaborasi yang ditampilkan agar warga Jabar terhibur maksimal. Creative Director Digital Media, Acho sebagai video mapping maker di De Syukron 6 mengatakan, tema yang diangkat pada video mapping kali ini adalah Gurilaps (budaya Jawa Barat) dan menyambut PON dengan maskotnya Lala serta Lili. Yang unik dari pertunjukan video mapping kali ini karena akan ada sinkronisasi lighting dan fountain (air mancur) halaman Gedung Sate, yang kemudian menampilkan water screen.

Kami akan memunculkan gambar di layar yang itu adalah mancuran air dari fountain. Serupa yang ada di Marina Bay Sand Singapura,” jelasnya.

Untuk pertunjukan ini, pihaknya menggandeng komunitas kreatif dari Baros Cyber Creative Center.

Video yang ditampilkan mengangkat akan kekayaan alam yang berada di tanah Jawa Barat seperti Geopark Ciletuh dan lain sebagainya. Dengan diiringi oleh musik yang sangat mendukung membuat pertunjukkan akan Surili sebagai maskot PON Jabar terlihat seperti nyata dalam video mapping tersebut. Surili yang ada pada video mapping berlagak seperti atlet yang sedang menunjukkan berbagai olahraga seperti memanah dan paralayang. Setelah itu dilanjutkan dengan kembang api yang sangat indah yang menghiasi langit di atas Gedung Sate selama 10 menit. Selesainya video mapping dengan diakhiri oleh kembang api membuat warga berdecak kagum dan riuh tepuk tangan dari semua pengunjung. Dan setelah selesai akhirnya seluruh pengunjung pulang dengan tertib, namun masih ada yang ditempat yang mengira masih ada lanjutan dari video mapping.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Post Terkait