Jabar Kuasai Realisasi Investasi PMA dan PMDN, Ridwan Kamil: Jawa Barat Adalah Tempat Terbaik untuk Investasi

 

Tanggal Posting : 26 Apr 2021 15:49 Wib | Dibaca : | Kategori : Berita Umum | Penulis : Humas


DPMPTSP- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI telah mencatat pertumbuhan investasi di Indonesia dari bulan Januari hingga Maret atau Kuartal pertama tahun 2021.

Dalam investasi tiga bulan pertama tercatat naik sebesar 4,3 persen dibandingkan dengan kuartal I tahun 2020.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjelaskan investasi pada kuartal pertama tahun 2021 sebesar Rp 219,7 triliun. Sedangkan kuartal pertama tahun 2020 sebesar Rp 210,7 triliun.

"Realisasi investasi triwulan I 2021, Rp219,7 triliun atau tumbuh secara year on year 4,3 persen dengan penyerapan tenaga kerja 311.793 orang," tutur Bahlil sebagaimana dikutip dari laman inews.id

Berdasarkan data yang telah dirilis oleh BKPM RI, iklim investasi yang terjadi di Jawa Barat masih berada di peringkat pertama. Hal tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).

Dari keseluruhan total investasi selama triwulan I pada tahun 2021 yang mencapai Rp219,7 triliun, hal itu terdiri dari PMA dengan nilai sebesar Rp 111,7 triliun dan PMDN sebesar Rp 108,0 triliun. Posisi realisasi investasi yang terjadi di Jawa Barat unggul di kedua sektor investasi tersebut.

“Jawa Barat menyumbang 16,9 persen dari total investasi yang masuk selama triwulan I 2021, rinciannya PMA US$1,4 miliar dan PMDN Rp16,0 triliun,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Noneng Komara, Senin (26/4/2021).

BKPM RI melansir bahwa wilayah pada periode triwulan I 2021, realisasi PMDN dan PMA tertinggi ada di wilayah Jawa.

Realisasi PMDN terbesar berikutnya ada di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

“Sejak 2018 dari tren lokasi penanaman modal, Jawa Barat terus menempati urutan pertama dibanding provinsi lain,” tuturnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa Jabar masih terus menjadi unggulan investasi karena ditopang oleh iklim investasi yang sudah lebih siap dari sisi infrastruktur ataupun Sumber Daya Manusia (SDM).

Ridwan Kamil mengatakan bahwa kebijakan terhadap investasi yang ia lahirkan didasari atas seorang pemimpin harus berani mengambil keputusan agar melahirkan Trust dari investor.

Menurut Ridwan Kamil sendiri, ekonomi akan tumbuh jika ada investasi yang masuk, ekspor tinggi, daya beli naik dan pemerintah baik.

“Nah saya meyakinkan bahwa Jawa Barat adalah tempat terbaik untuk investasi dengan alasan satu infrastruktur. Kedua sumber daya manusianya paling produktif se-Indonesia,”tuturnya. ***


Post Terkait