Bertemu Kanselir Jerman, Jokowi Tawarkan Kawasan Industri Khusus Jerman di Indonesia

 

Tanggal Posting : 14 Apr 2021 08:35 Wib | Dibaca : | Kategori : Berita Umum | Penulis : Humas


DPMPTSP- Pemerintah Indonesia terus gencar melakukan penawaran perihal investasi kepada negara-negara asing. Hal ini dikarekan bahwa investasi menjadi salah satu instrument terpenting dalam membangkitkan perekonomian di Indonesia.

Dikutip dari laman Kompas.com, Presiden Joko Widodo pada Selasa 13 April 2021 menggelar pertemuan bilateral secara virtual dengan Kanselir Jerman, Angela Maerkel.

Pada pertemuan tersebut, Jokowi secara terang-terangan memamerkan Undang-Undang Cipta Kerja. Ia mengatakan bahwa UU Cipta Kerja akan menduung kerja sama di bidang investasi.

"Indonesia baru saja mengeluarkan Undang-Undang Cipta Kerja yang akan dapat mendukung kerja sama di bidang investasi," tutur Jokowi.

Sementara itu, Merkel mengatakan bahwa ia melihat potensi yang sangat besar kepada Indonesia untuk menjadi mitra penting Jerman.

Jokowi sendiri kepada Merkel menawarkan kerja sama pengembangan sumber daya manusia melalui sekolah vokasi.

Selain itu, Jokowi menawarkan peningkatan investasi industry Jerman untuk membangun basis produksi dan rantai pasok global di kawasan.

“Saya menawarkan kepada Jerman untuk mengembangkan kawasan industri khusus Jerman (German Industrial Quarter) di Kawasan Industri Terpadu Batang," tutur Jokowi.

Adapun pertemuan bilateral antara Jokowi dengan Merkel dilakukan sehari setelah pembukaan Pameran Hannover Messe 2021. Indonesia didapuk sebagai negara mitra atau partner country. Merkel pun menyampaikan penghargaan kepada Indonesia yang telah bersedia menjadi negara mitra dalam Hannover Messe 2021

Ia berharap Indonesia dan Jerman dapat melakukan sinergi prioritas kerja yang baik. “Suatu kehormatan bagi Indonesia ditunjuk sebagai Negara Mitra Hannover Fair 2021 dan juga nanti di tahun 2023," kata Jokowi. ***

Sumber: Kompas.com

 


Post Terkait