Kadis PMPTSP Optimis Investasi Provinsi Jabar Juara di ASEAN

 

Tanggal Posting : 07 Sep 2022 10:00 Wib | Dibaca : | Kategori : Berita Umum | Penulis : humas


DPMPTSP- Berdasarkan data dari setiap tahun yang dirilis oleh Kementerian Investasi, Provinsi Jawa Barat selalu unggul di Indonesia dalam Realisasi Investasi baik itu sektor Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modan Dalam Negeri.

Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan bahwa Provinsi Jawa Barat memiliki potensi untuk menjadi Provinsi terbaik di level ASEAN dan tidak bersandar pada keuntungan demografi yang berpenduduk hampir 50 juta jiwa.

Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, S.E, MAP mengatakan bahwa setelah ia mendapatkan tanggung jawab agar Jabar juara di level ASEAN ia merasa optimis untuk mewujudkan harapan tersebut.

Noneng mengatakan bahwa Jabar bisa juara di level ASEAN dengan adanya alat ukut atau indicator yang mendorong Jabar bisa bersaing dengan Provinsi lainnya melalui ICOR atau Incremental Capital Output Ratio.

Secara sederhana ICOR adalah sebuah data yang menunjukan besarnya penambahan investasi untuk menghasilkan tambahan output. Rasio tersebut digunakan untuk dapat menghitung seberapa efesien pembangunan ekonomi di suatu daerah.

Jika angka ICOR tinggi maka investasi atau pembangunan di sebuah daerah artinya tidak efesien. Hal tersebut terjadi dikarenakan korupsi, dan ketidaksiapan prasarana dan sarana.

Akan tetapi sebaliknya, jika angka ICOR rendah maka investasi yang ditanam pada suatu daerah maka akan semakin efesien dan menguntungkan.

“ICOR Jawa Barat bisa bersaing dengan negara-negara lain di ASEAN bahkan dengan China,” tutur Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat.

Pada tahun 2019, ICOR Provinsi Jawa Barat 5,1 dan pada tahun 2020 tembus di angka 4, sementara Malaysia 5,4 dan Thailand 7,5. Pesaing paling mendekati dengan Jawa Barat adalah China yaitu 5,3 dan Philipina 4,1.

Berdasarkan data DPMPTSP Provinsi Jawa Barat, pada triwulan I 2022, terdapat 91.238 permohonan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dengan dominasi status PMDN mencapai 99,9%. Adapun NIB dengan status PMA hanya sebanyak 87 proyek.

Sedangkan secara keseluruhan tahun 2022, jumlah rencana proyek di Jawa Barat mencapai 179.604 proyek dengan total renana nilai investasi mencapai Rp434 triliun.

Hal ini tentunya menunjukkan potensi realisasi investasi yang masih cukup besar mengingat investor masih tingginya rencana investasi PMDN dan PMA di Jawa Barat. ***


Post Terkait