Optimis Jabar Juara, Ridwan Kamil Yakin 10 Tahun Lagi Jabar Jadi Pusat Investasi di ASEAN

 

Tanggal Posting : 04 Oct 2021 13:19 Wib | Dibaca : | Kategori : Berita Umum | Penulis : Humas


DPMPTSP- Berdasarkan data realisasi investasi yang telah dirilis oleh Kementerian Investasi/BKPM, Provinsi Jawa Barat selalu menduduki posisi pertama.

Gubernur Provininsi Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan bahwa ia beserta pihaknya menargetkan Provinsi Jawa Barat memiliki potensi untuk menjadi pusat investasi se-ASEAN untuk 10 tahun mendatang.

Target yang dikatakan tersebut tidak berlebihan sebab Ridwan Kamil mengatakan target tersebut berdasarkan data bahwa 60 persen indsutri di Indonesia selalu memilih wilayah Jawa Barat untuk menanamkan modalnya.

Bahkan, Ridwan Kamil mengatakan investor yang sebelumnya pindah dari Jawa Barat kembali lagi ke Jawa Barat karena produktifitas manusia atau tenaga kerja lebih baik.

"Makanya targetnya kami tidak mau lagi jadi juara Indonesia. Jawa Barat saya visikan dalam 10 tahun (menjadi) pusat investasi se-ASEAN. Jadi naik kelas targetnya kira-kira, salah satunya adalah pengembangan di kawasan utara," kata Ridwan Kamil dalam Peresmian Ground Breaking Lido World Garden, Rabu (8/9/2021).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa investasi yang masuk ke Jawa Barat sepanjang semester I tahun 2020 mencapai Rp 70 triliun. Dengan realisasi tersebut dapat menciptakan sekitar 60.000 ribu lapangan pekerjaan.

Masuknya investasi di masa pandemi Covid-19 ini membuat tingkat pengangguran sudah setara dengan tingkat sebelum pandemi. Saat pandemi, tingkat pengangguran meningkat sekitar 10 persen sebelum akhirnya kembali menurun ke kisaran 8 persen.

Tak heran, investasi menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi tertinggi di Jawa Barat.

"Kami tumbuh 6,13 persen (yoy) di semester I. Tahun lalu -4 persen. Ekonomi Jawa Barat saya laporkan, dari 4 mesin ekonomi, investasi, ekspor, daya beli masyarakat, dan government spending, investasi Jawa Barat selalu nomor 1 sudah 3 tahun berturut-turut," tutur Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan pihaknya sempat melakukan survei kepada para investor yang menanamkan modal di wilayahnya. Lewat survei tersebut, investor berpendapat Jawa Barat memiliki tiga keunggulan.

Kemendag Sebut FTA Buka Peluang Masuknya Investasi ke Indonesia Keunggulan pertama adalah Infrastruktur yang lebih baik dibanding wilayah lain, mulai dari akses jalan tol, pelabuhan, dan kereta cepat.

Alasan lainnya adalah SDM yang dianggap lebih produktif, selevel dengan Vietnam dan Thailand. Kemudian alasan terakhir adalah perizinan mengajukan investasi.

"Ada investor sempat pindah ke provinsi lain, balik lagi ke sini karena lebih murah UMR-nya tapi produktifitas 0,6. Akhirnya dia (investor) lagi proses nego lagi," tutupnya.

 

Sumber:Kompas.com


Post Terkait