FGD Pengembangan Kawasan Rebana, Kadis PMPTSP: Rebana Adalah Kawasan Strategis

 

Tanggal Posting : 29 Sep 2021 09:29 Wib | Dibaca : | Kategori : Berita Umum | Penulis : Humas


DPMPTSP- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah saat ini sedang mempersiapkan Kawasan Rebana.

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) di bawah kepemimpinan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan wakilnya, Uu Ruzhanul Ulum, memperkenalkan kawasan industri dan perkotaan baru di Jabar bernama Rebana Metropolitan.

Rebana Metropolitan ini merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.

Pada Selasa 29 September 2021, Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat Noneng Komara Nengsih, S.E, MAP dalam FGD Kawasan Pengembangan Rebana Metropolitan mengatakan bahwa Kawasan Rebana merupakan wilayah yang strategis dan akan memberikan dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi.

“Rebana adalah Kawasan yang strategis, dan akan memberikan dampak besar pada pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.

Selain itu, Noneng juga mengatakan bahwa pembangunan Kawasan Rebana akan memberikan manfaat banyak bagi masyarakat sekitar.

“Selain itu, Kawasan Rebana juga akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar,” sambungnya.

Ia menambahkan, dalam pembangunan Kawasan Investasi beberapa hal mesti diperhatikan secara konsisten. Dalam pembangunan Kawasan investasi, diantaranya ada beberapa hal yaitu Regulasi, Infrastruktur, dan Sosial Engginering.

“Dalam membangun Kawasan investasi yang baru beberapa hal yang krusial adalah regulasi, infrastruktur, promosi investasi dan sosial engginering yang sering dilupakan,” tuturnya.

Rebana Metropolitan diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar di masa depan melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, serta berkelanjutan.

Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat Noneng Komara mengatakan bahwa salah satu kunci pembangunan dari kawasan investasi adalah infrastruktur. Dukungan infrastruktur yang sudah ada di kawasan Rebana Metropolitan antara lain jalan nasional, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Palimanan-Kanci (Palikanci), rel Cikampek-Cirebon, Pelabuhan Balongan, Cirebon, dan Patimban (Tahap I), BIJB Kertajati, serta terminal Subang, Indramayu, dan Cirebon. Kebutuhan energi juga tersedia, antara lain lewat dam di Cipancuh, Jatigede, dan Setupatok, kilang minyak Balongan, geothermal di Ciremai, hydro power Jatigede, hingga PLTU di Indramayu.

Untuk mendukung pengembangan Rebana Metropolitan ini, berbagai proyek infrastruktur pun tengah dan direncanakan dibangun, antara lain Pelabuhan Patimban Tahap II, Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), tol akses Patimban, tol Kertajati, reaktivasi rel Rancaekek-Kertajati, LRT Cirebon Raya-Kertajati, hingga SPAM Jatigede dan TPPAS Cirebon Raya. ***


Post Terkait