WJIS 2023 Tawarkan 10 Proyek Investasi Hijau dan Hilirisasi Senilai Rp 70 Triliun

 

Tanggal Posting : 10 Aug 2023 09:55 Wib | Dibaca : | Kategori : Berita Umum | Penulis : humas


West Java Investment Summit (WJIS) 2023 hadir kembali dengan fokus mempromosikan proyek investasi di sektor industri hilirisasi, energi terbarukan, pendidikan vokasi, dan peluang investasi baru yang menjanjikan di wilayah Jawa Barat.

WJIS tidak hanya bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan nilai investasi, melainkan juga untuk meningkatkan mutu investasi yang berdampak luas pada masyarakat melalui peningkatan daya saing, penciptaan lapangan kerja, pengurangan kemiskinan, pemberdayaan UMKM, serta upaya pelestarian lingkungan.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan dalam WJIS 2023, setidaknya terdapat 10 ready to offer projects senilai total lebih dari Rp70 triliun yang akan dipromosikan dalam gelaran WJIS 2023. 

"Kesepuluh proyek tersebut diantaranya proyek Special Economic Zone of LIDO, Electric Motorcycle Industry for Electric Vehicles Component Industries of Motor Vehicle’s Brake System and Suspension System, Airplane Tire Industry from Natural Rubber, Paracetamol, Clopidogrel and Amoxicillin Medicine Raw Material Industry, Metropolitan Bandung Railway, Geothermal Working Area Tangkuban Perahu, Geothermal Working Area Cisolok Cisukarame, Startup Bandung," ungkapnya. 


Selain itu, terdapat perkembangan dalam pembangunan Kawasan Rebana yang menawarkan beberapa proyek di sektor industri. Ini mencakup proyek Industri Paracetamol di Kabupaten Subang dan Industri Ban Pesawat dari Karet Alami di Kabupaten Majalengka.

Di bidang Pariwisata, ada proyek Kuningan Tourism, sementara dalam sektor pendidikan, terdapat Politeknik Manufaktur Majalengka.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, mengatakan bahwa Indonesia merupakan tempat yang sangat prospektif bagi investor untuk berinvestasi. 

"Hal ini didukung dengan kondisi jangka pendek diantaranya stabilitas internal dan eksternal, pertumbuhan ekonomi yang tumbuh prospektif, tingkat inflasi yang stabil dan terjaga, serta dukungan kebijakan fiskal yang pruden dan akomodatif," kata Juda saat jumpa pers di Parahyangan Convention Center, Mason Pine, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (9/8/2023). 

Selain itu, Juda memberikan penjelasan bahwa dalam jangka panjang, prospek investasi didukung oleh reformasi struktural melalui implementasi UU Cipta Kerja, potensi bonus demografi yang produktif, adopsi digitalisasi yang inklusif, serta pertumbuhan ekonomi yang berfokus pada lingkungan dan keberlanjutan.

Berbagai faktor positif ini telah menjadikan Indonesia berada dalam kategori positif dengan rating stabil BBB+, berada dua tingkat di atas standar minimum untuk investasi.

"Dalam mengimplementasikan tiga kebijakan inti di sektor moneter, makroprudensial, dan pasar uang, serta dalam upaya memperlancar investasi, Bank Indonesia, melalui kantor perwakilan di dalam negeri, membentuk unit khusus yang dinamakan Regional Investor Unit (RIRU)," ujarnya. 

Juda mengatakan, WJIS merupakan wujud komitmen Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat di dalam membantu pemerintah daerah dalam mengelola persepsi investor, membuka potensi investasi, dan mengurangi informasi asimetris untuk meningkatkan realisasi investasi di Jawa Barat.

Komitmen tersebut telah berhasil mendukung Jawa Barat menjadi provinsi destinasi utama sekaligus mencatatkan realisasi investasi tertinggi di Indonesia secara konsisten dalam 5 tahun terakhir (2018 – 2022).


Post Terkait