Jawa Barat Tak Tertandingi, Lima Tahun Terakhir Realisasi Investasi Rp685,35 Triliun Nomor satu secara nasional setiap tahunnya

 

Tanggal Posting : 07 Aug 2023 18:16 Wib | Dibaca : | Kategori : Berita Umum | Penulis : Humas


DPMPTSP- Selama lima tahun kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum, terjadi peningkatan signifikan dalam realisasi investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri, mencapai total Rp685,35 triliun.

Detailnya, pada tahun 2018 tercatat investasi sebesar Rp116,96 triliun, diikuti tahun 2019 dengan jumlah yang sama, dan tahun 2020 mengalami penurunan menjadi Rp120,43 triliun akibat dampak pandemi COVID-19. Namun, pada tahun 2021 investasi kembali menggeliat dengan total Rp136,14 triliun, dan tahun 2022 mencapai Rp174,6 triliun.

Meskipun terjadi penurunan pada tahun 2020 akibat pandemi, investasi kembali pulih pada tahun 2021 dan selama lima tahun terakhir, Jawa Barat berhasil mendominasi sebagai tujuan investasi utama di tingkat nasional.

Pada tahun 2023, investasi di Jawa Barat terus mengalami pertumbuhan yang positif. Hanya dalam setengah tahun pertama, investasi yang terealisasi telah mencapai Rp103,6 triliun, melebihi separuh dari target investasi tahun ini sebesar Rp188 triliun yang ditetapkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar.

Apabila tren ini berlanjut, diperkirakan nilai investasi hingga akhir tahun 2023 dapat mencapai hampir Rp875 triliun, memperkuat posisi Jawa Barat sebagai destinasi investasi utama.

Dalam upaya mencapai target investasi, berbagai langkah telah diambil sejak awal tahun, termasuk penyelenggaraan West Java Investment Summit (WJIS) yang akan berlangsung pada tanggal 9 Agustus 2023. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jabar dan Bank Indonesia.

Kepala DPMPTSP Jabar, Nining Yuliastiani, menyatakan keyakinan bahwa target investasi tahun ini akan tercapai, sejalan dengan prestasi tahun-tahun sebelumnya. Capaian realisasi investasi selama periode 2018-2022 secara konsisten melebihi target yang ditetapkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM RI), serta berhasil mempertahankan peringkat pertama di tingkat nasional.

"Melihat perkembangan pemulihan perekonomian Jabar tentunya kami optimis tahun 2023 capaian realisasi dapat kembali memenuhi target nasional dan mempertahankan reputasi Jabar dengan capaian realisasi investasi tertinggi di Indonesia," ujar Nining dalam acara Jabar Punya Informasi (JAPRI) Vol.130 bertema "WJIS 2023: 'Invest in Sustainable Growth" di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (7/8/2023). 

Nining menambahkan bahwa sebagai destinasi utama investasi di Indonesia, peluang investasi di Jabar terus tumbuh berkat sejumlah keunggulan yang tersedia. Faktor-faktor ini termasuk iklim investasi yang kondusif, konektivitas infrastruktur terbaik, produktivitas tenaga kerja yang tinggi, potensi pasar yang besar, jaringan pasokan yang luas, serta layanan investasi yang optimal.

Pada ajang West Java Investment Summit (WJIS) 2023, sejumlah proyek siap ditawarkan kepada para investor. Proyek-proyek ini telah memenuhi persyaratan sebagai "ready to offer," dan keseluruhan terdiri dari 10 proyek dengan total nilai investasi melebihi Rp70 triliun.

Diantara 10 proyek yang ditawarkan tersebut, beberapa di antaranya adalah Special Economic Zone of Lido Bogor, industri sepeda motor listrik untuk kendaraan listrik, dan pengembangan industri roda pesawat di wilayah Metropolitan Rebana.

"Pak Gubernur rajin door to door , terakhir ke China. Beberapa investor dari China dipastikan akan datang di WJIS untuk ikut melihat potensi yang ditawarkan," tuturnya. 

Deputy Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar Bambang Pramono menambahkan, tahun 2023 merupakan event WJIS ke-5, di mana tahun 2023 WJIS mengusung tema “Invest in Sustainable Growth” yang berfokus kepada empat isu utama, yakni hilirisasi, energi baru terbarukan, vocational education , dan new investment area . 

"Tema tersebut menunjukkan perhatian kami bersama Pemprov Jabar terhadap penggalian potensi dan promosi investasi pada sektor-sektor tersebut, yang tak hanya ditujukkan untuk mengakselerasi pertumbuhan nilai investasi, namun juga peningkatan kualitas investasi yang berdampak luas kepada masyarakat," tutur Bambang. 

Berbeda dengan pelaksanaan WJIS sebelumnya, selain promosi investasi, pada WJIS 2023, sejalan dengan keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023 juga diselenggarakan pararel event WJIS dalam bentuk ASEAN Lecture Series. 

ASEAN Lecture Series mengangkat topik yang sangat berhubungan dengan tema besar WJIS 2023, yaitu "Recovery and Rebuild: Challenges and Opportunities of ASEAN Interconnection and Sustainable Growth in Indonesia" . 

Tema tersebut diangkat sejalan dengan semangat Indonesia yang ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan serta menjadi kawasan yang memiliki peran penting bagi dunia, khususnya Jabar.

 

 


Post Terkait