Jelajah Investasi Jabar Selatan, Masa Depan dan Harapan Kesetaraan Rakyat

 

Tanggal Posting : 21 Sep 2021 12:24 Wib | Dibaca : | Kategori : Berita Umum | Penulis : Humas


DPMPTSP- Syarat mutlak keberadaan pemerintah untuk dapat diakui adalah dapat bersikap adil kepada seluruh rakyatnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat dibawah kendali pimpinan Gubernur Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul telah melakukan pemetaan dari berbagai sektor demi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.

Pengembangan ekonomi baru, diantaranya adalah  Rebana Metropolitan dan Jabar Selatan.

“Rebana itu lompatan, Jabar Selatan itu kesetaraan,” tutur Ridwan Kamil seperti dikutip dari Bisnis.com

Pemerintah Provinsi Jabar tidak hanya berpusat pada pengembangan Kawasan Rebana. Tapi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mematangkan rencana pengembangan infrastruktur di kawasan Jabar Selatan. Salah satu yang menonjol adalah rencana dibukanya akses baru bernama Jalur Tengah Selatan (JTS).

Pembangunan JTS dapat menghubungkan Sukabumi-Bandung-Ciamis yang dapat memotong estimasi perjalanan lebih dari 50 persen.

JTS terdiri atas dua koridor bersambung, Pertama, koridor barat, yaitu mulai dari Lengkong (Sukabumi) sambung ke Sagaranten, Tanggeung, Cipelah dan Rancabali.

Koridor Timur dari Rancabali (Kab.Bandung), Ciwidey, Pangalengan, Cikajang, Bantarkalong, dan Kertahayu (Ciamis).

Panjang dari koridor barat mencapai 110,06 kilometer, dan timur mencapai 211,20 kilometer serta keseluruhan panjang jalur adalah 321,26 kilometer.

JTS akan menjadi infrastruktur yang penting selain Tol Cigatas. Jalur ini diprediksi akan mempermudah arus investasi masuk ke wilayah Jabar Selatan.

Selain JTS, Tol Cigatas juga menjadi perhatian Pemprov. Tol Gedebage-Garut-Tasikmalaya-Cilacap kini telah dimulai proses pembangunan agar menjadi akses tercepat menuju wilayah Jabar Selatan atau Priangan Timur.

Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih mengungkapkan bahwa tol tersebut akan mendukung pergerakan logistik, komoditas, dan orang dari kawasan produksi di Jabat Selatan menuju wilayah Bandung Raya.

"Tol ini juga jadi solusi masalah kemacetan di jalur Selatan yang juga menjadi jalur rawan kecelakaan,"

Pengembangan infrastruktur lainnya adalah PLTB Ciemas dan Pembenahan Bandara Nusawiru.

Pada Rabu 8 September 2021, Wakil Gubernur Kang Uu didampingi Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Noneng Komara meninjau loaksi eksplorasi pembangkit listrik tenaga bayu atau angin di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

PLTB Ciemas akan menjadi sumber energi terbarukan ramah lingkungan yang dimiliki Jabar.

"Manfaatnya Jawa Barat memiliki sumber listrik, membantu masyarakat di tingkat nasional (Jawa-Bali) sebagai energi terbarukan, selain itu ramah lingkungan dan tidak ada polusi yang ditimbulkan," tutur Wakil Gubernur.

Penataan kawasan strategis pariwisata nasional Pangandaran akan didukung dengan perbaikan infrastruktur laut dan udara.

Di wilayah Pangandaran, ada dua rencana yang akan dibiayai oleh anggaran pemerintah dan investor. Pertama, revitalisasi Bandara Nusawiru. Kedua, Pelabuhan penyebarangan Majingklak.

Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih mengatakan bahwa revitalisasi Nusawiru akan mendukung akses jalur udara ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di Pangandaran.

"Pengembangan Nusawiru juga sekaligus meningkatkan aksesbilitas di wilayah Jabar Selatan, juga sebagai Aerodrome Control Tower (TWR) untuk pesawat latih dari lima flying school," tuturnya.

 


Post Terkait