Launching Ekosistem Investasi Jawa Barat: Sinergi dan Kolaborasi untuk Mendukung Peningkatan Investasi Jawa Barat Juara

 

Tanggal Posting : 19 Aug 2021 15:21 Wib | Dibaca : | Kategori : Berita Umum | Penulis : Humas


DPMPTSP- Investasi memiliki peran penting dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara. Dalam rangka mendorong peningkatan investasi dan kemudahan berusaha, serta menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Dinas Penananaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat dan Bank Indonesia wilayah Jawa Barat telah merilis “Ekosistem Investasi Jawa Barat” pada Kamis, 19 Agustus 2021 di Hotel Savoy Homan, Bandung.

Peresmian Ekosistem Investasi Jawa Barat dilakukan secara bersama oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih; dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Herawanto.

“Ekosistem Investasi Jawa Barat” merupakan rangkaian kegiatan dari Road to West Java Investment Summit (WJIS) 2021 yang sebelumnya telah diawali dengan kegiatan Infrastructure Forum pada Sabtu, 14 Agustus 2021.

Forum tersebut mengidentifikasi proyek dan potensi pengembangan konektivitas infrastruktur di Jawa Barat wilayah Utara dan Selatan. Peresmian “Ekosistem Investasi Jawa Barat” sendiri merupakan perwujudan sinergi dan kolaborasi berbagai kelembagaan di Jawa Barat untuk mendukung peningkatan investasi di Jawa Barat.

Ekosistem Investasi Jawa Barat meliputi 4 (empat) aspek utama yaitu WJIHUB, Network and Social Connections, investment vehicle, dan program capacity building.

Aspek pertama adalah keberadaan West Java Investment Hub (WJIHUB) sebagai sarana dan tempat untuk memfasilitasi para pelaku usaha, media showcase dan networking pelaku usaha dengan calon investor.

Aspek kedua adalah Network and Social Connections sebagai jejaring untuk bertukar informasi antar pelaku usaha dengan para calon investor.

Aspek ketiga, berupa penyiapan berbagai Investment Vehicle termasuk terutama seperangkat aturan dan ketentuan untuk mendukung kemudahan berinvestasi.

Aspek keempat berupa program Capacity Building sebagai sarana pengembangan sumber daya kegiatan usaha baik yang dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah.

Dengan dibentuknya Ekosistem Investasi, Jawa Barat diharapkan mampu memperkuat posisi Jawa Barat sebagai tujuan prioritas investasi di Indonesia. Berbagai potensi yang dimiliki Jawa Barat seperti jumlah penduduk yang besar, kekayaan alam yang berlimpah dan diperkuat oleh tingkat kreativitas masyarakat yang tinggi telah mendorong lahirnya UMKM potensial yang dapat menggerakkan ekonomi Jawa Barat.

Maka dari itu, pembentukan “Ekosistem Investasi Jawa Barat” juga mencakup berbagai upaya penguatan dan dukungan UMKM sebagai salah satu potensi investasi.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam sambutannya menegaskan bahwa "Ekosistem Investasi Jawa Barat” merupakan media sinergi dan terintegrasi berperan dalam melakukan identifikasi, mapping potensi dan peluang serta tantangan investasi dan kemudahan berusaha bagi pelaku usaha di Jawa Barat, baik untuk usaha besar, menengah, maupun UMKM.

Identifikasi peluang investasi juga mencakup ketersediaan infrastruktur pendukung konektivitas yang menghubungkan dan dapat mengoptimalkan potensi ekonomi di Jawa Barat, baik di wilayah utara maupun selatan sebagaimana menjadi tema utama pada event infrastructure forum sebelumnya.

Ridwan Kamil juga mengungkapkan dalam pidato nya bahwa dengan hadirnya “Ekosistem Investasi Jawa Barat” ia menargetkan kepada seluruh pihak bahwa Provinsi Jawa Barat bukan lagi juar satu secara nasional, tapi se Asia Tenggara.

Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih mengungkapkan dalam laporannya bahwa sebagai upaya dalam meningkatkan Ekosistem Investasi di Jawa barat pada 2021, Pemprov Jabar telah melakukan beberapa kegiatan.

Kegiatan tersebut diantaranya adalah (1) Penyusunan dan Sosialisasi Regulasi terkait Investasi dan Kemudahan Berusaha di Jawa barat; (2) Kampanye Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk Pelaku UMKM; (3) Penggalian Potensi dan Peluang Investasi bagi UMKM melalui Event Cinematography of Investment Festival (Cifest) dan (4) Optimalisasi West Java Investment Hub (WJI-Hub) sebagai media yang dapat digunakan untuk showcase dan networking antara project owner dengan calon investor.

Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Herawanto mengungkapkan bahwa melalui Ekosistem Investasi diharapkan dapat tersusun sebuah Blue Print, Roadmap, dan rencana aksi pengembangan investasi dan kemudahan berusaha di Jawa Barat secara komprehensif.

Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan “Ekosistem Investasi Jabar” khususnya terkait UMKM antara lain berupa sinergi kegiatan promosi, edukasi dan sosialisasi, fasilitasi dan inovasi pembiayaan investasi, pembentukan bisnis model kemitraan, fasilitasi matchmaking antara investor dan usaha besar dengan pelaku UMKM, termasuk upaya fasilitasi pelaku UMKM agar dapat memperoleh Nomor Induk Berusaha, penyusunan regulasi investasi dan ketentuan kemudahan berusaha, serta pengawasan dan monitoring perkembangan pelaksanaannya, serta optimalisasi West Java Investment Hub (WJIHUB) sebagai sarana dan media untuk kolaborasi pentahelix bagi pengembangan investasi di Jawa Barat.

Herawanto menegaskan, Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat baik kantor koordinator Jawa Barat, kantor BI Cirebon maupun kantor BI Tasikmalaya berkomitmen penuh untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam memperkuat ekosistem investasi sebagai kontributor pertumbuhan ekonomi Jawa Barat, menuju Jawa Barat Juara Lahir Batin.

Selain itu, untuk memperkuat komitmen dukungan komponen pentahelix dan seluruh stakeholders terkait, dalam rangkaian launching juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) dan komitmen bersama membangun Ekosistem Investasi untuk mewujudkan “Investasi Juara”. Penandatanganan dilakukan oleh 18 instansi yang merupakan representasi dari komponen pentahelix Jawa Barat, antara lain Kepala OJK Jawa Barat, Indarto Budiwitono, Ketua Dekranasda Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil, pimpinan perbankan temasuk Dirut Bank BJB, Pimpinan Wilayah Bank-Bank HIMBARA, HIPMI, Kadin, ISEI dan Persatuan Wartawan Jawa Barat. ***


Post Terkait