Provinsi Jawa Barat Serap 58 Ribu Lapangan Kerja, Hasil Realisasi Investasi Semester I Tahun 2021

 

Tanggal Posting : 02 Aug 2021 12:00 Wib | Dibaca : | Kategori : Berita Umum | Penulis : Humas


DPMPTSP- Dalam masa pandemi Covid-19, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat pada semester I tahun 2021 menyatakan bahwa nilai investasi mencapai Rp 72,46 triliun dan menyerap sekitar 58 lapangan kerja.

Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, S.E, MAP mengatakan bahwa selama periode bulan Januari hingga Juni 2021 menempati peringkat satu nasional.

“Realisasi investasi ke Jawa Barat pada semester I, Januari-Juni 2021 menempati peringkat satu nasional,” tutur Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih.

Noneng mengungkapkan bahwa dengan perolehan investasi tersebut membuat provinsi Jawa Barat telah merealisasikan 56,90 persen dari target Rp 127,34 triliun dari target yang telah ditetapkan oleh Kementerian Investasi.

Sementara untuk target RPJMD 2018-2023, Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat telah merealisasikan 71,06% dari total target Rp. 101,97 triliun.

“Selama masa pandemi, kami terus memberikan pelayanan terbaik, mudah-mudahan target seluruhnya tercapai,” tuturnya.

Noneng mengatakan bahwa dari penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp 44,27 triliun dan tenaga kerja yang terserap sebanyak 34.491 orang dari 3.748 proyek PMA.

Sementara, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 28,19 triliun pada semester I tahun 2021, sebanyak 4.966 proyek berhasil membuka lapangan kerja bagi 23.622 orang.

Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat mengungkapkan bahwa penyerapan tenaga kerja perusahaan PMDN di Provinsi Jawa Barat periode Januari-Juli 2021 (yoy) mengalami kenaikan yang sangat baik sebesar 120,93 %.

Dia mengatakan bahwa hal tersebut telah mendorong kenaikan angka penyerapan tenaga kerja secara total sebesar 24,98 %.

“Realisasi investasi dan penyerapan tenaga kerja di Jawa Barat pada Januari hingga Juni 2021 mengalami kenaikan sebesar 25 %,” tuturnya.

Agar tetap menjaga iklim investasi yang baik di Provinsi Jawa Barat, Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat akan meluncurkan Ekosistem Investasi melalui empat program unggulan.

Pertama, peresmian Gedung West Java Investment Hub (WJIH) yang akan menjadi sarana dan tempat para pemangku kepentingan investasi berkumpul.

“WJIH akan menjadi tempat pertemuan bisnis, market sounding, sampai pertemuan investor,” tutur Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat.

Program kedua adalah meluncurkan Nomer Induk Berusaha (NIB) untuk UMKM di Jawa Barat. Dalam hal tersebut, UMKM akan diberikan berbagai macam kemudahan dalam berusaha, hal tersebut dimulai dari akses perbankan, pertautan antara UMKM dengan Investor hingga sertifikat halal.

Program lainnya adalah Ci-Fest (Cinematography of Investment Festival), yang akan menjadi kompetisi foto dan video untuk UMKM yang sudah siap berhubungan dengan investor sekaligus menjadi ajang UMKM mengembangkan kemampuan dalam Digital Marketing.

“Akan ada juga Cinematography of Investment Festival atau Cifest. Ini akan mendorong sektor kreatif juga, bahan Ci-Fest ini nantinya akan masuk dalam WJIS 2021” tuturnya. ***


Post Terkait