Apel Virtual Pagi Dinas PMPTSP Jabar, Kabid Bangprom: Nilai PMDN Naik di Triwulan I 2021

 

Tanggal Posting : 03 May 2021 10:28 Wib | Dibaca : | Kategori : Berita Umum | Penulis : Humas


DPMPTSP- Apel pagi secara virtual rutin dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Kurang lebih, setidaknya ada 116 orang yang mengikuti apel melalui aplikasi zoom.

Pada Senin, 3 Mei 2021 apel virtual dipimpin oleh Kepala Bidang Pengembangan dan Promosi Deni Rusyana, SAP, M.SE.

Ia mengatakan bahwa Dinas PMPTSP pada Triwulan I tahun 2021 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

Deni menyampaikan bahwa pada Triwulan I, berdasarkan data Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dari bulan Januari hingga Maret 2021 tercatat jumlah investasi sebesar Rp. 37.141.548.033.415,- dan jumlah penyerapan tenaga kerja sebanyak 17.755 orang, serta jumlah proyek sebanyak 6.817 proyek LKPM.

“Realisasi investasi pada tahun 2021 mengalami peningkatan. Tentunya ini berita yang baik bagi kita semua sebagai ASN yang memiliki tugas pokok dalam hal investasi,” tutur Deni.

Pada Triwulan I 2021 ini Dinas PMPTSP berhasil melampaui target baru dari tahun-tahun sebelumnya. Deni juga mengatakan bahwa faktor yang membuat di Triwulan I dikarenakan nilai Penanaman Modal Dalam Negri (PMDN) ikut naik.

Kenaikan sektor PMDN ini juga merupakan buah hasil dari program Kepala Dinas PMPTSP Jabar, Noneng Komara Nengsih, S.E, MAP yaitu “Gedoran”.

“Ini adalah prestasi untuk temen-temen semua, karena secara bertutut-turut PMDN melalui program Gedoran telah menujukan hasil yang positif,” tutur Deni.

Sementara itu, dibalik kenaikan nilai realisasi investasi di Triwulan I, Deni mengatakan bahwa masih ada banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Ia mengingatkan bahwa seluruh rekan-rekan kerja di Dinas PMPTSP Jabar mesti tetap siaga dan fokus.

Deni mengatakan bahwa salah satu masalah terbesar yang mesti diselesaikan adalah persoalan ekonomi mikro.

Ekonomi mikro menjadi satu masalah yang harus diselesaikan dengan cepat, hal ini dikarenakan tingkat kemiskinan di Jawa Barat, berdasarkan data tahun 2020 mencapai angka 8,4 % dan Ekonomi mengalami kontraksi sebesar 2,44%.

Deni mengatakan bahwa tugas setiap ASN Dinas PMPTSP Jabar adalah membuat investasi yang berkualitas, dengan terus mendatangakan investasi setidaknya akan membuka lapangan pekerjaan. Sehingga, dalam hal tersebut tingkat kemiskinan akan menurun dan ekonomi mengalami kenaikan.

 “Tingkat pengangguran kita mencapai angka 10 % ketimbang nasional, padahal investasi di Jabar sangat besar, ini menjadi pekerjaan rumah yang besar dalam menurunkan tingkat kemiskinan,” tutur Deni.

“Itu adalah tugas kita semua, kita semua kompak, pendekatan secara ilmiah. Inysallah kita semua akan bisa mewujudkan itu,” sambungnya. ***


Post Terkait